You need Translate? Translate now !

Rabu, 02 April 2014

TENTANG BUMI DAN TATA SURYA KITA

BUMI DAN TATA SURYA





Sebuah tata surya terdiri dari sebuah bintang dan beberapa planet atau benda angkasa lain yang mengelilinginya. Di dalam tata surya kita, bumi adalah planet terdekat ketiga dari matahari.

Ketika alam semesta mulai terbentuk sekitar 12 miliar tahun silam, dua unsur pertama yang hadir adalah hidrogen dan helium. Reaksi inti yang dialami oleh generasi bintang-bintang termuda menghasilkan banyak unsur lain, yang semuanya dimuntahkan ke antariksa atau ruang angkasa dalam wujud awan debu dan gas.
Lima miliar tahun yang lalu, salah satu dari awan-awan tersebut memampat. Segulungan bola debu dan gas tercipta di bagian tengah awan, dan terus berpusar. Gravitasi menarik rapat bola ini sedemikian rupa sehingga menjadi sangat panas. Terciptalah sebuah bintang baru yang kita sebut matahari.

ASAL USUL BUMI



Radiasi yang dipancarkan oleh matahari yang baru lahir menolak awan debu di sekitarnya. Yang tersisa kini hanyalah sebuah cakram debu yang mengitari matahari. Perlahan-lahan butir-butir debu tersebut saling bergabung dalam proses yang dinamakan akresi. Lambat laun, cakram debu berubah menjadi sejumlah planet, yang salah satunya adalah bumi.
Massa bumi terus bertambah sehingga medan gravitasinya pun meningkat. Akibatnya, terbentuklah bola padat yang terus memampat hingga intinya mulai meleleh. Inti bumi terdiri dari lelehan besi pekat, yang diselimuti oleh mantel silikat padat. Aktivitas gunung api dan gempuran hujan meteor membentuk rupa permukaan planet baru ini. Ketika pembentukan bumi hampir rampung, sebuah benda seukuran Planet Mars membenturnya sehingga terlemparlah awan materi ke jalur orbit bumi. Selanjutnya, awan debu ini memampat dan menjadi satelit bumi yang kita kenal dengan bulan.


PLANET-PLANET LAIN

Planet yang terletak paling dekat dengan matahari adalah Merkurius. Permukaannya tandus, berbatu, dan hampir tidak memiliki atmosfer. Dua planet tetangga bumi kita adalah Mars dan Venus. Venus berukuran hampir sama dengan bumi, tetapi berjarak lebih dekat ke matahari. Dibandingkan dengan bumi, Mars sedikit lebih kecil dan lebih jauh dari matahari. Karbon dioksida yang mengisi atmosfer venus memicu efek rumah kaca yang menguapkan seluruh air di permukaannya. Di Mars, air membeku atau terlepas ke antariksa sehingga tercipta gurun yang sangat dingin. Seandainya suatu bentuk kehidupan dibiakkan di Mars atau Venus, tidak mungkin ia dapat bertahan. Di bumi, ganggang menyerap co2 (karbon dioksida) dari atmosfer, sehingga menjaga keseimbangan iklim dan mampu memproduksi oksigen.

Terima kasih sudah membaca artikel singkat ini, dan terima kasih sudah berkunjung...... ^_^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar